jurnalankol.id, Tangerang – Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang, Yusuf Basnar, menyampaikan kritik terbuka melalui status WhatsApp-nya terhadap sistem transparansi yang diterapkan oleh Koperasi Merah Putih. Dalam unggahannya, Yusuf menilai bahwa koperasi yang memiliki ribuan anggota itu lebih banyak menjual iming-iming keuntungan besar tanpa disertai penjelasan detail terkait model bisnisnya.
“80.000 koperasi Merah Putih hanya selalu berbicara untung 1 miliar. Terbiasa dengan iming-iming sebagai salah satu cara menunjukkan keseriusan,” tulis Yusuf dalam status tersebut. Ia menyayangkan bahwa peluang besar yang sebenarnya dimiliki koperasi tersebut tidak diiringi dengan edukasi yang cukup kepada anggotanya. Yusuf juga menyoroti adanya kultur “ikut saja” di mana para anggota hanya menjalankan instruksi tanpa ruang diskusi.
“Padahal ini salah satu peluang dan gebrakan luar biasa. Tapi secara detail bisnisnya tidak bisa menjelaskan. Dan yang di bawahnya tidak ada yang bisa membantah atau hanya sekadar memberikan masukan,” lanjutnya. Status itu ditutup dengan sindiran keras: “Semuanya sesuai instruksi dan jalankan, seperti robot dengan ch.”
Pernyataan Yusuf ini menuai perhatian publik, terutama dari kalangan pemuda dan pelaku koperasi di wilayah Kabupaten Tangerang. Banyak pihak mengapresiasi keterbukaan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap transparansi dan pemberdayaan anggota koperasi secara lebih sehat dan terbuka. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Koperasi Merah Putih terkait kritik dari Ketua DPD KNPI tersebut.
( Redaksi – jurnalankol.id )