Tanaman merambat yang beraroma khas ini mempunyai banyak manfaat, mulai dari menguatkan gigi hingga mengobati beberapa macam penyakit. Nama sirih sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tanaman obat ini sudah sangat memasyarakat, dan dikenal secara turun-temurun. Batang sirih ini bentuknya bulat, beruas ruas atau berbuku buku. Pada masing masing ruas akan muncul akar. Akar akar tersebut berguna untuk memegang atau penyangga sewaktu sirih memanjat. Daun sirih merupakan daun tunggal dengan susunan tulang daun melengkung dari pangkal hingga ujung daun.
Bentuk daunnya hati, tepi daun rata, permukaannnya licin dan mengkilap. Warna daun hijau tua hingga agak kekuningan, jika tanaman ini berada di tempat terbuka. Aroma sirih yang sangat khas akan keluar jika kita meremasnya. Aroma wangi ini dihasilkan oleh kandungan minyak atsiri pada daun sirih. Jangan keliru dengan tanaman tanaman satu famili lainnya. Dimana daun sirih hampir sama dengan daun lada, kemukus, dan daun cabe jawa. Aroma keempat tanaman famili piperacea ini agak berbeda.
Tetapi aroma daun sirih hampir sama dengan daun cabe jawa. Bentuk dan rasa daun sirih dapat berbeda tergantung iklim dan tempat tumbuhnya. Sirih yang tumbuh di tempat yang terkena sinar matahari langsung akan berwarna agak kekuningan. Ukurannya lebih kecil, tetapi agak tebal dan renyah. Bila dikunyah rasanya sangat pedas dan aromanya sangat tajam. Sebaliknya, bila sirih yang tumbuh dibawah naungan akan berwarna hijau tua, lebih lebar, dan lemas. Rasanya pun tidak terlalu pedas. Sirih dapat diperbanyak dengan setek batang.
Banyak di pekarangan & bahan nginang
Sirih atau piper betle L. merupakan tumbuhan perdu yang merambat. Tumbuhan famili piperaceae ini dapat tumbuh dengan baik pada batang pohon sebagai rambatannya. Di Indonesia, sirih banyak ditanam di pekarangan atau kebun kebun sebagai tanaman selingan dapat juga tumbuh liar di beberapa tempat, dan daunnya dapat dibutuhkan sewaktu waktu. Jaman dulu banyak wanita dewasa, menjadikan daun sirih sebagai bahan utama “ nginang “. Sehabis makan pagi, siang, ataupun malam, mereka mengunyah ramuan yang di dalamnya ada daun sirih.
Biasanya daun sirih yang mereka kunyah dicampur kapur sirih, gambir, dan pinang. Kadang kadang ditambahkan sedikit tembakau kering. Kegemaran ini sudah berlangsung sejak jaman dulu hingga sekarang. Kegemaran mengunyah ramuan daun sirih dapat mendatangkan suatu keuntungan, seperti mulut akan terbebas dari sumber sumber penyakit yang merugikan. Napas akan menjadi lebih segar dan wangi. Selain itu, gigi akan lebih kuat.
Secara empiris, daun sirih dikenal sebagai obat penghenti gusi yang berdarah dan obat batuk. Air rendaman atau rebusannya dapat digunakan untuk mencuci mata, termasuk mata merah yang disertai gatal gatal. Daun sirih juga dapat menyembuhkan penyakit asma, wasir, keringat berbau, dan sakit gigi. Daun sirih segar dapat menghentikan aliaran darah ketika mimisan.
Beberapa resep yang bisa digunakan dalam pengobatan :
- Mata Gatal gatal dan merah
Sediakan daun sirih yang segar 6 sampai 7 lembar, kemudian cuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih beberapa menit, setelah itu rebusan dingin , cuci mata yang sedang sakit dengan menggunakan gelas cuci mata. Lakukan minimal tiga kali sehari sampai sembuh.
- Batuk
Cuci dengan bersih daun sirih segar sebanyak 15 lembar, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa menjadi 2 1/4 gelas. Air rebusan dibagi tiga bagian untuk tiga kali minum sehari. Sebelum diminum tambahkan madu secukupnya.
- Keputihan
Petik daun sirih sebanyak 10 lembar, kemudian rebus dengan 2 1/2 liter air selama 15 menit sejak aiar mulai mendidih. Setelah air rebusan agak mendingin, cucilah pada bagian yang paling pribadi anda.
- Radang Tenggorokan
Ambil daun sirih segar sebanyak 7 lembar, gula batu 1 bongkahan sedang, lalu rebus denga 2 gelas air hingga tersisa menjadi 1 gelas. Air rebusan dibagi menjadi tiga kali minum sehari.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat *** TIEM RED ***