Temulawak adalah famili dari jahe-jahean yang kini sudah sangat dikenal masyarakat secara empiris atau turun temurun. Untuk jamu, serta dapat untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Kian hari penggunaan bahan baku obat alami tersebut makin banyak, sehingga nilai ekonominya pun semakin meningkat. Penilaian ilmiah pun makin intensif dilakukan oleh berbagai kalangan. Hasilnya, temulawak menjadi tanaman obat unggulan. Temulawak merupakan tumbuhan semak tak berbatang, tinggi tanaman bervariasi antara 1-2 meter. Daunnya bulat panjang mirip daun pisang. Pelepah daunnya saling menutupi m embntang batang.
Tumbuhan yang patinya mudah dicerna ini dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 750 meter di atas permukaan laut. Rimpangnya akan muncul dari pangkal batang. Dan berkembang cukup baik pada tanah yang gembus. Temulawak dipanen setelah berusia 8-12 bulan. Warna rimpang kuning tua atau coklat muda, panjangnya sampai 5 cm bahkan lebih, baunya harum dan rasanya pahit agak pedas. Kini banyak bahan jamu dan fitofarmaka yang berbahan baku tanaman ini. Sekarang banyak beredar di pasaran.
Temulawak yang berkhasiat
Menurut Direktur obat Tradisional Badan POM. Drs Ketut Ritiasa, temulawak merupakan salah satu dari 10 jenis tanaman obat unggulan yang sedang diteliti atau diuji secara klinis oleh badan POM. Khusus pengujian terhadap temulawak ditujukan mengetahui khasiatnya untuk gangguan Hiperlipidemia atau kelebiha lemak.
Bagi masyarakat di pulau jawa nama temulawak pasti tidak asing lagi. Di daerah jawa tengah, tanaman ini dikenal sebagai minuman eksotik dengan cita rasa khas. Dengan mencampurkan tanaman bersama gula dan kunyit lalu diseduh dengan air panas akan menghasilkan sebuah rasa tersendiri.
Masyarakat di daetrah tesebut biasanya memberikan ramuan ini kepada anak yang susah makan, sebab disinyalir ramuan temulawak dapat meningkatkan nafsu makan. Bahkan dipercaya juga sebagai jamu yang memperlambat penuaan mengilangkan flek di wajah serta menjaga kelenturan tubuh. Perempuan sehabis melahirkan disarankan meminumnya. Temulawak memiliki kandungan minyak atsiri yang memang membangkitkan perut dan juga memperlancar ASI.
Penelitian Ilmiah
Banyak penelitian yuang dilakukan untuk mengetahui khasiat temulawak. Beberapa penelitian, temulawak terbukti mampu membantu memyembuhkan penyakit hati, rematik, sakit karena osteoarthitis, meningkatkan selera makan dan juga sebagai obat jerawat. Beberapa rangkuman hasil penelitian tersebut misalnya:
- Uji klinik untuk penyakit hati yang dilakukan oleh Poliklinik Hepatogastroentrologi RSUD dr.Sutomo Surabaya. Sebanyak 30 penderita penyakit hati kronois diberikan kapsul temulawak selama 12 minggu, hasil akhir SGPT turun 70 persen, SGOT turun 82 persen, GGT turun 100 persen, bilirubin total turun 100 persen dan perbaikan gejala klinik naik 70 persen. Berdasarkan uji tersebut temulawak dinyatakan berfungsi meningkatkan produksi empedu yang berkerja koleretik dan kolekinetik yang berpengaruh pada hati, kandung empedu dan pankreas.
- Uji klinis efek antiinflamasi dilakukan oleh Doedhar,etal. (1980) terhadap 18 orang penderita rematik arthritis. Pemberian temulawak dengan dosis 1200 mg per hari selama 2 minggu, hasil akhir menunjukkan perbaikan rematik arthritis yang berarti. Mekanisme kerja temulawak terhadap kasus ini ada pada zat kurkumin dan minyak atsiri temulawak (temurol, artumeron dan xanthorizol) juga garam natrium mempunyuai kemampuan menghambat pembentukan enzim sikloksidase.
- Uji praklinik yang dilakukan Guster (1943) terhadap hewan uji yang diberikan 10 persen infuse temulawak dalam larutan ringer secara intravena , menunjukkan bahwa hasil akhir pemberian 4-8 tetes/menit infus temulawak dapat mempercepat kerja usus halus sehingga pengosongan lambung lebih cepat.
- Uji klinis pengaruh pemberian jamu dan kosmetika temulawak pada penderita jerawat dengan berbagai kelompok usia. Mooryati, S (1992). Selama 3 bulan sebanyak 70 persen dari 175 penderita acne vulgaris sembuh.
Secara umum berdasarkan hasil penelitian dan juga pengalaman, apabila kita secara teratur minum temulawak setiap hari, maka akan kita peroleh banyak manfaat bagi kesehatan di antaranya:
- Sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan
- Manormalkan lemak darah termasuk juga kolesterol
- Meningkatkan selera makan
- Memelihara kesehatan fungsi hati
- Menghambat terjadinya penggumpalan darah
Dengan melihat begitu banyak manfaat temulawak bagi kesehatan, maka penanganan gerakan minum temulawak secara nasional yang dipelopori oleh BPOM perlu didukung dan ditindak lanjuti sebagai suatu upaya pelestarian bahan obat alam yang ada di tanah air.
** TIEM REDAKSI **